Seorang pendeta gereja Brooklyn di New York, Joseph Djan yang juga berprofesi sebagai sopir taksi dengan kreatif menjadikan taksinya sebagai gereja berjalan. Ia memanfaatkan taksi berwarna kuning tersebut untuk melakukan pelayanan bagi para penumpangnya.
Ia mengaku bahwa ketika para penumpang mendengar musik hip hop religi yang diputarnya, maka para penumpang akan mulai berbagi beban dengannya. Dengan itu, mereka akan mengetahui bahwa dirinya adalah seorang pendeta.
“Kamu dapat menyebut taksi saya sebagai gereja berjalan. Beberapa penumpang yang masuk dalam taksi saya, mereka sedang mengalami kesulitan. Mereka akan mulai bicara atas sesuatu yang tidak beres dalam hidup mereka,” kata Djan, seperti dilansir New York Post, Minggu (10/11).
Setiap penumpang yang naik ke taksinya akan selalu mendapatkan penguatan secara spiritual. Dengan ini ia mengakui bahwa Tuhan telah memakainya untuk menolong orang lain. “Saya berdoa kepada Tuhan: Pakai saya, apapun, siapapun, Engkau dapat memakai saya untuk memberi pertolongan,” katanya.
Pria berusia 52 tahun ini pindah dari Ghana ke Amerika sejak 1990 dan menjadi pendeta setelah belajar di Borough of Manhattan Community College. Seperti yang dikatakannya bahwa Tuhan dapat bekerja dengan cara yang berbeda. Tuhan dapat menggunakan berbagai kondisi untuk menyampaikan kehendaknya atas setiap orang.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Tidak Ada Izin, Warga Minta Bangunan Gereja Dibongkar
Selamat Dengan Ajaib, 80 Bayi Korban Topan Haiyan Dirawat di Gereja
Edensor, Jejak Laskar Pelangi Belitung Gapai Paris
Organisasi HAM Tolak Hasil Pemilihan Dewan PBB
Terima Kasih Mitra CBN, Saya Mendapatkan Pekerjaan Baru
Sumber : Nypost.com/Jawaban.com/Lori